Loading...

Dirjen Pendis Dorong Media PTKI Berjejaring dalam Pengarusutamaan Moderasi Beragama

Diposting Oleh Muhammad Syafiih, S.Pd - 29 September 2023 21:59:30 WIB

Foto : Dokumentasi Pengelola Sistem Informasi

Jakarta (Diktis) – Infiltrasi paham keislaman yang intoleran saat ini masif dilakukan melalui berbagai platform media sosial. Hal ini menjadi tantangan yang kita hadapi bersama, khususnya bagi Pegruruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) yang notabene memiliki para ahli dengan tradisi ilmu keislaman yang kuat.

Menyikapi fenomena tersebut, maka sudah menjadi tanggung jawab bersama seluruh PTKI untuk mengkonter wacana keislaman yang berkembang. Untuk itu, program Sindikasi Media PTKI ini merupakan terobosan dalam rangka membangun kolaborasi antar PTKI dalam mengarusutamakan moderasi beragama.

“Kolaborasi antar PTKI ini harapannya akan mampu mengamplifikasi wacana keislaman moderat yang kita lempar ke khalayak ramai,” tekan Dirjen Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani saat memberikan pengarahan membuka kegiatan Konsolidasi Sindikasi Media PTKI yang diselenggarakan Direktorat PTKI di Jakarta.

Dirjen lebih lanjut berharap, jejaring yang dibangun ini didasarkan pada prinsip kolaborasi, yakni saling berbagi konten-konten menarik terkait moderasi beragama sesama PTKI, sehingga mampu membangun narasi utama dalam wacana keislaman.

“Jaringan media PTKI dibangun dalam rangka untuk menyampaikan keberanaran-kebernaran secara masif dan berulang-ulang. Jangan sampai masyarakat justeru hanya disuguhi konten-konten yang merugikan Islam itu sendiri. Keberan terkait ajaran Islam harus kita arusutamakan di media sosial,” tegas Dirjen yang akrab disapa Kang Dani ini dihadapan para pengelola media PTKI yang notabene terdiri dari anak-anak muda.

“Challenge pertama yang akan kita hadapi adalah menjadi media yang dipercaya oleh masyarakat. Setelah itu kita ciptakan konten-konten kreatif yang mampu bangun komunikasi yang intim dengan masyarakat, agar kita dijadikan rujukan utama masyarakat,” pungkas Dirjen.

Sejalan dengan hal itu, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Ahmad Zainul Hamdi juga menyampaikan, bahwa di saat Kementerian Agama sedang melakukan pengarusutamaan moderasi beragama, PTKIN yang notabene memiliki resources memadai belum mengambil peran penting dalam mengarusutamakan moderasi agama di media sosial.

“Sumbangan PTKI terhadap pengarusutamaan moderasi beragama di media sosial saat ini belum sebanding dengan investasi atau anggaran yang dialokasikan oleh Pemerintah tiap tahunnya,” ujar Direktur yang akrab juga Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya ini.

Atas dasar itu, Direktur PTKI kemudian mengajak seluruh pengelola media untuk membuktikan klaim yang selama ini disampaikan bahwa PTKI merupakan agen moderasi beragama.

“Melalui kebijakan Sindikasi Media PTKI ini diharapkan akan mampu mendorong wacana keislaman dan kebangsaan menjadi isu utama dalam diskusi-diskusi di media sosial. Di sini PTKI harus membuktikan kontribusinya,” pungkasnya penuh semangat.

Direktur PTKI sendiri menargetkan, program Sindikasi Media PTKI sebagaimana yang dimaksud akan mampu memperkuat reputasi PTKI sebagai sumber rujukan wacana keislaman masyarakat umum. Kegiatan ini sendiri dihadiri oleh 49 Pengelola Media dan Jurnalis PTKI ini juga dihadiri oleh Staf Khusus Menteri Agama Bidang Media dan Komunikasi Publik beserta Tim Media yang berlatar belakang para jurnalis senior di media mainstream. Kegiatan ini kemudian menghasilkan rumusan rencana aksi dalam rangka membangun jejaring media PTKI. [GT]

(Dilihat sebanyak 11133 kali)
Bagikan




Foto-foto Lainnya